APTRINDO
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Latar Belakang
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
  • Materi
  • Direktori
  • Kalender
  • Galeri
  • Berita
  • Hubungi Kami
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
SIAP Login
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Latar Belakang
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
  • Materi
  • Direktori
  • Kalender
  • Galeri
  • Berita
  • Hubungi Kami
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
SIAP Login
APTRINDO

Beranda - Berita

Depo Sumbang Macet Parah di Cakung, Kenapa Dibiarkan ?

Depo Sumbang Macet Parah di Cakung, Kenapa Dibiarkan ?

oleh Aptrindo DPP
14/08/2020 - Diperbarui Pada 27/08/2020
A A
untuk new pos 14 aug
348
DILIHAT
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
[adning id="1325"]
PASANG IKLAN ANDA DI SINI

Kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan di Tanjung Priok sangat menjadi perhatian pemerintah (regulator), opetor terminal, maupun stakeholders terkait lain di pelabuhan tersibuk di Indonesia ini.

Namun, meski dimasa Pandemi covid-19, masih saja sering terlihat kemacetan di beberapa tempat, dan hal itu berdampak terhadap kelancaran lalu lintas barang di pelabuhan, bahkan bisa menimbulkan high cost logistik. Misalnya, macet yang setiap hari mengular di Jalan Raya Cakung, Jakarta Utara. Hanya jarak 1/2 kilo meter bisa ditempuh satu jam lebih.

BERITA TERKAIT

Cara Perusahaan Truk Mempersempit Gerak Pelaku Kejahatan di Jalan

Penyediaan Vaksin Covid 19, Aptrindo Apresiasi Upaya Menteri BUMN

Ditjen Perhubungan Darat Temukan 5 BLUE palsu di UPPKB Singosari Malang

Ketua DPD Aptrindo Sumatera Barat, Yurnalis berpulang di usia 53 tahun

Penyebab kemacetan di wilayah tersebut karena banyak depo petikemas, dan salah satunua G Fortune.

Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Petikemas Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengaku pihaknya sangat dirugikan akibat kemacetan tersebut. Mestinya, kalau lancar, dari Pelabuhan Priok ke depo di wilayah Cakung bisa angkut atau ambil kontainer minimal dua kali, ini hanya sekali.

Belum lagi BBM jadi membengkak karena macet tadi. Karena itu, Aptrindo minta pemerintah diminta meninjau kembali ijin perusahaan terhadap kelayakan perusahaan bersangkutan.

“Depo-depo yang fasilitasnya minim. Alat yang kurang, ruang parkir yang tidak memadai, prinsipnya depo yang tidak professional. Pemerintah mesti tinjau izin pershaan terhadap kelayakan perusahaan tersebut,” kata Gemilang Tarigan saat dikonfirmasi Ocean Week, Jumat pagi (14/8) ini.

Gemilang juga minta kalau depo G Fortune sebagai salah satu penyebab kemacetan, pemerintah yang berwenang mesti memberi peringatan serta melakukan tindakan.

‘Kami minta para pengelola depo petikemas di wikayah Cakung berbenah lah, ASDEKI sebagai induk organisasi depo juga mesti menertibkan anggotanya,” ungkapnya.

Ocean Week yang setiap hari lewat tol JORR selalu disuguhi pemandangan macet di jl raya Cakung setiap hari. Antrean truk petikemas dan kendaraan pribadi, plus motor tampak mengular panjang setiap hari.

Pada Kamis kemarin (13/8), ocean week mencoba melalui jalan raya Cakung dari Tanjung Priok untuk menuju Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cakung. Perlu waktu satu jam lebih, hanya untuk jarak tak labuh dari satu kilo meter, itupun jarak dari perempatan arah menuju ke Marunda, tak jauh dari pintu masuk tol I Cakung.

Dari pengamatan, kemacetan itu antara lain karena di sepanjang jalan raya Cakung, banyak depo petikemas dan tempat usaha lain. Truk pengangkut petikemas keluar masuk dari dan ke depo.

Salah satu penyumbang kemacetan adalah depo G. Fortune yang cukup ramai dengan keluar masuk truk petikemas.

Hal ini sebenarnya sudah banyak dikeluhkan masyarakat, namun sayang aparat berwenang belum melakukan penertiban.

Sardi, salah seorang sopir truk petikemas mengaku kehilangan waktu jika harus mengirim kontainer ke depo itu, karena macet.

Macet di wilayah ini juga dikeluhkan pekerja di KBN. “Waktu pulang dari sini (KBN) menuju pintu tol II bisa satu jam, itu karena di depo G Fortune, truk-truk yang keluar masuk nganter, sehingga mobil pribadi maupun mobil jemputan pekerja jadi terdampak macet,” ujar Hendra, menanggapi macet di Jl. Raya Cakung tersebut.

[adning id="1323"]
PASANG IKLAN ANDA DI SINI

Dia berharap kemacetan tersebut dapat segera diatasi oleh pihak berwenang.

Ketika tudingan kemacetan tersebut dialamatkan adanya depo G Fortune, Ocean Week mencoba menghubungi salah satu pengelolanya yakni William melalui WhatsApp nya.

Namun hingga tulisan ini dirilis, William belum memberi jawaban.

Tapi beberapa waktu kemudian, William menjawab bahwa dia sudah tidak bekerja di depo G. Fortune lagi.

Sementara itu, Ocean Week juga mencoba meminta tanggapan H. Muslan (Ketua Umum DPP ASDEKI) mengenai kemacetan di wilayah Cakung tersebut.

Muslan pun mengaku prihatin akan macet di wilayah itu yang terjadi setiap hari. “Memang macet disini cukup memprihatinkan, karena bisa berdampak pada kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok. Akibatnya bisa high cost logistik,” kata Muslan menjawab Ocean Week.

Menanggapi permintaan Aptrindo agar ASDEKI menertibkan depo-depo anggotanya yang turut menyumbang kemacetan, Muslan menyatakan sudah meminta anggotanya untuk melakukan evaluasi. “Kami sebagai asosiasi sudah minta kepada anggota, agar memperhatikan masalah-masalah tersebut,” ungkapnya.

Dia pun berharap pemerintah bisa menertibkan usaha-usaha depo yang tak sesuai dengan aturan pemerintah. (***)

Sumber: Oceanweek
BagikanCuitanKirim
[adning id="1325"]
PASANG IKLAN ANDA DI SINI
Sebelumnya

Menhub: Patimban Tahap I Beroperasi November 2020

Selanjutnya

Ketua DPD Aptrindo Sumatera Barat, Yurnalis berpulang di usia 53 tahun

Selanjutnya
DEWAN PIMPI. PUSAT APTRINDO 1

Ketua DPD Aptrindo Sumatera Barat, Yurnalis berpulang di usia 53 tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bulan Ini

BERITA TERPOPULER

  • untuk new pos 14 aug

    Depo Sumbang Macet Parah di Cakung, Kenapa Dibiarkan ?

    0 shares
    Bagikan 0 Cuitan 0
  • Ketua DPD Aptrindo Sumatera Barat, Yurnalis berpulang di usia 53 tahun

    0 shares
    Bagikan 0 Cuitan 0
  • Ditjen Perhubungan Darat Temukan 5 BLUE palsu di UPPKB Singosari Malang

    3 shares
    Bagikan 3 Cuitan 0
  • Gemilang Tarigan, Pimpin Lagi Aptrindo 2020 – 2025

    0 shares
    Bagikan 0 Cuitan 0
  • Bisnis angkutan truk sambut new normal, Aptrindo: Naik 10%-20% sudah bagus

    1 shares
    Bagikan 1 Cuitan 0

BERITA TERBARU

News 7 okt

Cara Perusahaan Truk Mempersempit Gerak Pelaku Kejahatan di Jalan

07/10/2020
IMG 20200809 WA0017 750x375 1

Menhub: Patimban Tahap I Beroperasi November 2020

10/08/2020
untuk new pos 14 aug

Depo Sumbang Macet Parah di Cakung, Kenapa Dibiarkan ?

14/08/2020 - Diperbarui Pada 27/08/2020

Berlangganan

Dapatkan informasi terbaru APTRINDO

Saya menyetujui Kebijakan Privasi situs ini

Navigasi

Materi
Direktori
Kalender

Navigasi

Webmail
SIAP Login
Hubungi Kami

Kantor Sekretariat

GRAHA APTRINDO
Jl. Raya Sulawesi No.23
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
Telp : 02143900464 / Fax : 02143900465

Afiliasi

© 2020 APTRINDO. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Kebijakan Privasi

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Latar Belakang
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
  • Materi
  • Direktori
  • Kalender
  • Galeri
  • Berita
  • Hubungi Kami
  • SIAP Login

© 2020 APTRINDO. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

X