Truk merupakan urat nadi dalam sistem logistik nasional dan penopang perekonomian nasional. Sebagai buktinya, hampir 90% angkutan logistik di Pulau Jawa masih menggunakan truk.
“Maka sudah menjadi tugas Pemerintah untuk mengatur dan menjamin ketersediaan BBM Solar bagi Truk dalam mendukung kelancaran logistik di Indonesia karena penggunaan bahan bakar solar untuk kepentingan ekonomi,” ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, saat Launching Piloting Fuel card di SPBU Cilegon, pada Selasa (17/8/2021).
Aptrindo mewadahi pengusaha angkutan barang atau Kendaraan Bermotor Umum Angkutan Barang di Indonesia seperti mobil Barang atau Truk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penggunaan BBM solar bersubsidi tersebut.
Sebab, kata Gemilang, semua anggota Aptrindo merupakan pengguna BBM solar bersubsidi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014, yang mengamanatkan bahwa kendaraan bermotor umum di jalan untuk angkutan barang (mobil barang/truk) dengan tanda nomor kendaraan berwarna dasar kuning dengan tulisan hitam yang diperbolehkan menggunakan BBM Solar bersubsidi.
Dia mengatakan, Aptrindo terpanggil untuk membantu pemerintah dalam upaya mensukseskan pendistribusian BBM Solar bersubsidi kepada yang berhak menerimanya, yakni mobil barang atau truk menjadi tepat sasaran.
”Sejak terbitnya Peraturan BPH Migas No.4/2020 Aptrindo, BPH Migas, Pertamina dan Bank BRI telah bersinergi untuk bersama-sama menyukseskan pendistribusiaan BBM solar bersubsidi kepada mobil barang/Truk menjadi tepat sasaran, tepat volume dan mampu telusur (3T)menggunakan Fuel card,” ucap Gemilang.
Dia meyakini, fuel card akan menjadi solusi terbaik atas upaya Pemerintah dalam mendistribusikan BBM solar bersubsidi kepada angkutan barang sebagaimana amanat Perpres No 191 Tahun 2014 dan Peraturan BPH Migas No.4/2020.
“Dan tentunya Fuel card menjadi kado istimewa dari kami dalam perayaan HUT RI ke76,” papar Gemilang.
Apresiasi
Aptrindo juga mengapresiasi atas Launching Piloting Fuel yang akan dilaksanakan bersama antara Aptrindo, BPH Migas, Pertamina dan Bank BRI sebagai sarana pembayaran non tunai (sistem tertutup) pembelian BBM solar bersubsidi di SPBU sebagai solusi bersama dalam membantu pemerintah untuk pendistribusian BBM solar bersubsidi di Indonesia.
Ketua DPD Aptrindo Banten Saiful Bahri mengemukakan, launching piloting fuel card di SPBU Cilegon merupakan suatu kehormatan bagi pengusaha truk yang tergabung dalam Aptrindo Banten.
Dia mengatakan, pengusaha Truk di Banten menyambut baik implementasi pembelian BBM sistem tertutup penggunaan Fuel card tersebut.
“Semoga ujicoba di Cilegon ini terus berlanjut ke daerah-daerah yang saat ini khususnya daerah yang sering terjadi kelangkaan BBM,” ujar Saiful Bahri.
Polda Kalsel siap berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Kalsel, dalam rangka mendukung kelancaran arus logistik pada masa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekarang.
Hal tersebut terungkap dikegiatan Talk Show yang digelar oleh Polda Kalsel bersama APTRINDO Kalsel yang mengambil tema “APTRINDO bersama Polda Kalsel dukung kelancaran distribusi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19,”, Kamis (22/7/2021) di Hotel Rattan In Banjarmasin.
“Intinya kami siaplah berkolaborasi dengan APTRINDO Kalsel agar arus logistik tetap lancar agar dapat mensukseskan kebijakan PPKM yang dilakukan oleh Pemerintah setempat sekarang. Memang sekarang sudah baik, tapi akan kita coba tingkatkan lagi kedepannya melalui sinergi antara kedua belah pihak,” tegas Kasubdit Ekonomi Polda Kalsel AKBP. Sigit Hariyadi, S.I.K, M.H disela kegiatan.
Bahkan pihaknya mengaku siap ikut terlibat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh APTRINDO Kalsel dilapangan.
“Salah satunya terkait masalah vaksinasi untuk karyawan para pengusaha yang tergabung di APTRINDO. Nah ini nanti akan segera kita tindak lanjuti agar bisa dilaksanakan secepatnya di tempat yang disepakati nantinya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua APTRINDO Kalsel Ali Musa Siregar berterimakasih atas komitmen yang baik dari POLDA Kalsel dalam mendukung pihaknya untuk mensukseskan kelancaran arus logistik yang ada di Banua.
Salah satunya memfasilitasi pihaknya untuk berdiskusi bersama dengan steakholders terkait, baik itu Pelindo III Regional Kalimantan, KSOP Banjarmasin, Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel hingga Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalsel, untuk bisa membahas berbagai masalah yang pihaknya hadapi dilapangan untuk menyalurkan logistik secara tepat waktu kepada masyarakat.
“Semoga setelah adanya diskusi yang mendalam di Talk Show ini, semua pihak bisa sama-sama berkomitmen agar arus logistik di Banua bisa semakin lancar. Ujungnya kita pun bisa melakukan pemulihan ekonomi nasional secara cepat sesuai yang diharapkan,” tukasnya.