Tolak Bayar Pungli, Pengawas Angkutan Truk Dibogem dan Nyaris Ditebas Parang

78
1 March 2021
Diperbarui 1 March 2021

Nahas dialami Rahmad Dahlan (51), seorang pengawas lapangan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association (Aptrindo-Alfi/Ilfa). Dia menjadi korban penganiayaan di area kontainer Meratus Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/2/2021).

Warga Jalan Bahagia Teluk Tiram Darat RT 08 RW 01 Banjarmasin Barat itu mendapat pukulan dan hantaman senjata tajam jenis parang oleh seorang laki-laki berinisial WH. Pelaku diduga salah satu anggota organisasi terkait angkutan darat di Kalsel.

Akibat penyerangan itu, korban mengalami luka memar di bagian bahu dan wajah pipi sebelah kanan. Keduanya lalu melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kawasan Pelabuhan dan Laut (KPL) Banjarmasin.

Rahmad Dahlan menjelaskan, penganiayaan dipicu pungutan liar (pungli) oleh pelaku kepada sopir yang merupakan anggota Aptrindo-Alfi/Ilfa. Namun, sopir menolak dan melapor kepada dirinya yang ditugasi mengawasi aktivitas angkutan truk di pelabuhan.

"Sopir protes dan lapor ke saya diminta bayar," katanya saat ditemui Kamis (25/2/2021).

Mencoba menengahi permasalahan dan menyampaikan bahwa truk tersebut bukan anggota organisasi pelaku, pelaku malah emosi. Dia langsung memukul serta menghantamkan parang yang masih terbungkus sarung.

"Ketika itu saya berbalik, dia menghantamkan parang dari belakang dan memukul dengan tangan di pipi sebelah kanan. Saat pelaku mencabut parang dari sarung, korban dilerai oleh teman pelaku dan dibawa ke posko mereka, tak jauh dari pelabuhan," kata Dahlan.

Korban hendak melaporkan insiden penyerangan itu ke pihak aparat keamanan. Namun, dia dihalang-halangi oleh teman pelaku dengan dalih di posko sudah ada petugas yang menunggu.

"Di posko itu saya tidak melihat ada anggota yang memakai seragam, malah saya diintimidasi dan kembali dipukul oleh pelaku," katanya.

Usai mendapat laporan penganiayaan, anggota Polsek KPL langsung meringkus pelaku WH. Namun saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek KPL Ipda Rizqada belum memberikan komentar. Dia beralasan masih ada kegiatan di Polresta Banjarmasin.

Ketua Aptrindo-Alfi Ilfa Ali Musa Siregar sangat menyayangkan insiden tersebut dan berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi. Pihaknya juga akan mengikuti segala prosedur hukum yang berjalan di Polresta Banjarmasin. 

"Kami tidak mau insiden ini terjadi. Sebenarnya masalah seperti demikian bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

LABEL : , ,

BAGIKAN ARTIKEL

Subscribe
Notify of

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

BERITA TERKAIT

KANTOR PUSAT
GRAHA APTRINDO
Jl. Raya Sulawesi No.23
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
Telp : 02143900464 / Fax : 02143900465
Lihat Peta
LAINNYA
LEGALITAS
Asosiasi berbadan hukum resmi terdaftar di KEMENKUMHAM berdasarkan SK AHU-00667.60.10.2014
Hak Cipta © 2024 Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia
magnifiercrosschevron-upchevron-down